Kamis, 19 Desember 2013

Kalau Cuma Segitu Aja Mah, Biar Anak SD Juga Bisa...


Bagaimana menurut anda ketika melihat logo baru dari salah satu perusahaan terkemuka dunia microsoft, hmm kayaknya terlalu simple, ahh cuma gitu doang??, OMG, kalau gini aja sih gue juga bisa... mungkin banyak orang-orang yang berpikir seperti itu ketika melihat sebuah logo perusahaan yang sangat sederhana tapi mahal harga desainnya. Saya pun pertama kali terjun menjadi desainer logo juga karena pemikiran-pemikiran macam ini, bagaimana gambar sesederhana ini kok harganya begitu mahal... Secara perlahan setelah saya mendalami mengenai desain logo dan pengalaman mendesain logo itu sendiri, saya jadi mulai sedikit paham mengapa ada harga desain logo yang begitu simple tapi begitu bombastis. 

Sebenarnya yang membuat harga desain itu mahal bukan terletak pada seberapa kompleks atau tidak bentuk logo yang dibuat, akan tetapi seberapa efektifkah logo yang dibuat itu. Dalam prinsip logo yang banyak digunakan, sebuah logo yang baik dan efektif itu memang mengharuskan bentuk visual yang sederhana... simple, memorable dan versatile. prinsip-prinsip ini tentu tidak diciptakan asal saja oleh para desainer namun berdasarkan pengalaman para desainer itu, dan saya pun juga mengamininya... memang betul!. 

So, mengapa suatu desain logo itu perlu "simple?". Saya akan mencoba menjawabnya dalam beberapa alasan berikut; pertama karena tidak semua orang memiliki waktu yang banyak untuk mencerna tiap-tiap elemen dari simbol yang kita gunakan dalam logo kita yang kompleks, untuk dapat memahami logo itu... kedua ketika kita ingin mempergunakan logo kita dalam berbagai media dan format warna. Logo yang simple akan sangat membantu agar logo kita akan tetap terlihat jelas dan tidak berubah sehingga orang lain tetap dapat mengenali logo kita... bayangkan saja ketika logo kita yang kompleks akan di cetak di media pulpen yang cukup kecil... bagaimana pun juga logo kita adalah wajah dari bisnis dan perusahaan kita, jadi kita tentu ingin agar logo kita dapat tetap dapat dikenali oleh pelanggan kita, terutama ketika kita menggunakannya dalam media-media branding.

Alasan-alasan prinsipal tersebut tentu belum cukup untuk menaikkan nilai ekonomi dari suatu desain logo sehingga menjadi begitu mahal. Jadi...apa lagi?.. Adalah "ide" dan "konsep" yang sebenarnya membuat suatu logo itu menjadi mahal dan berharga... Pemahaman saya dalam mendesain logo sedikit berubah ketika salah satu client saya mengatakan ini kepada saya "...terima kasih atas idenya". Kata-kata ini membuat saya jadi lebih yakin lagi bahwa memang benar yang kita para desainer ini tawarkan pada client kita sebenarnya bukan skill gambar kita, tapi ide dan konsep kita. kemampuan kita dalam memasukkan banyak aspek dan elemen suatu bisnis/perusahaan, core valuenya, imagenya, spirit, karakter... kedalam suatu bentuk simbolik tetapi tetap memerhatikan efektifitas simbol itu sendiri, dalam bahasa sederhananya kemampuan memasukkan berbagai aspek yang diperlukan dalam satu bentuk visual tertentu dan menjaga visual itu tetap sederhana...that's the challenge!.. Seperti pada artikel sebelumnya yang saya tulis, bahwa logo yang baik itu bukan hanya mengenai visualnya, tapi apa makna di balik visualnya itu...(logo tidak hanya cantik wajahnya saja tapi harus cantik batinnya juga...). 

Oleh karena itu saya bersimpati buat para desainer yang telah bekerja dengan seluruh tenaga dan pikirannya untuk menghasilkan suatu desain logo yang baik dan efektif, tetapi kadang respon yang diterima dari clientnya.. wah kalau cuma gambar segitu aja mah, biar anak SD juga bisa... kecewa kan... tentu saja client dalam kasus seperti ini tidak dapat disalahkan, saya pun sebelum memahami tentang desain logo pasti juga berpikir seperti itu... 

Sebab itu semoga tulisan kecil ini dapat memberikan manfaat buat pengetahuan kita semua, sehingga kita dapat lebih memahami dan mengapresiasi karya para desainer-desainer hebat di luar sana...


Gini Doang, Semua Orang Juga Bisa...^^


*) Berikut ini ada beberapa kutipan dari desainstudio.com yang dapat menjadi bahan bagi kita untuk bisa lebih memahami seputar dunia desain, secara khusus desain identity...

Kasus Paul Rand
Teman : Logo apa ini?
Desainstudio : Ini logo IBM...Paul Rand yang bikin salah satu desainer terkenal di dunia
Teman: Terkenal apanya? Logo kayak gini sih semua orang juga bisa bikin

Konsep
Client : "Saya mau buat desain logo neh untuk distro saya.."
Saya : "Ok, udah punya konsep sendiri atau mau saya yang buatkan konsepnya?"
Client : "Ini konsepnya.." Sambil menunjuk gambar sebuah pamflet clothing shop di luar negeri yang didapatnya dari internet. "Buat sama persis seperti ini.."
Saya : —@_@— konsep!?!?!?!

Logo Vector (File Vektor, File Mentah)
Saya : "Punya logo vector-nya Pak?"
Client : "Punya! Coba buka website perusahaan, dibagian atas ada logonya.."

Pertanyaan yang tidak perlu sebenarnya. 99 % klien tidak punya file vector untuk logo perusahaannya sendiri.

Other Can Only Follow
Client : "Bikin seperti desain perusahaan xxx ya.." (Perusahaan xxx adalah perusahaan kompetitor bagi perusahaan si Bapak ini)

Sepertinya banyak yang tidak berani tampil beda ya??

Senin, 16 Desember 2013

Everyone Loves Apple...


Tahun 2013 merupakan tahun yang berkesan buat brand apple computer. Berhasil menggeser coca cola dan google, apple computer berhasil menjadi brand no.1 di dunia. Interbrand  sebuah perusahaan konsultan brand dunia telah merilis daftar brand-brand yang merajai dunia tahun ini dan...wow apple mampu membuktikan brandnya sebagai "the best of this year". (http://www.interbrand.com/en/best-global-brands/2013/top-100-list-view.aspx)

         (Marketeer Indonesia)

Di inggris juga, apple lagi-lagi membuktikan kehebatan brandnya dengan menyingkirkan brand-brand besar lainnya seperti aston martin dan rolex, semakin mengukuhkan bahwa semua orang suka apel...

Saya pikir apple pantas mendapatkan predikat "best in the world". Tanda-tanda ini sudah dapat terlihat sejak tahun 2012, pada waktu itu apple sudah menduduki peringkat ke-2 interbrand tepat di bawah coca cola, so.. semua orang memang sudah pada ngomong, itu tinggal menunggu waktu saja apple dapat menjadi juara kelas brand dunia.

Saya yakin bukan cuma perusahaan apple saja yang merasa bangga dan senang dengan prestasi ini tapi seluruh pengguna, apalagi para fans setia brand ini. ya ya tidak salah jika saya mengatakan bahwa brand apple ini memang sudah sampai pada level emosianal, apple di mata penggemarnya sudah bukan sekedar nama atau simbol buah apel saja tapi benar-benar hidup. Di samping produk yang inovatif dengan desain yang cool. apple merupakan perusahaan yang berhasil menyentuh sisi emosianal para pelanggannya, produk-produknya bisa membuat para pengguna brand ini merasa spesial dan lebih jauh lagi apple terlihat hebat di mata orang lain yang bahkan bukan penggunan brand apple...

So pantaslah brand apple menjadi no.1 di dunia, everyone loves apple...stujuh...!^^

Minggu, 15 Desember 2013

Mas nanti bikin logo kedai kopi gue kayak starbucks-starbucks gitu yah...

Siapa yang tidak kenal sama kedai kopi yang satu ini, starbucks coffee. Kedai kopi yang bermula dari sebuah gerai kecil ini berdiri pada tahun 1970 di seattle amerika serikat. Sekarang starbucks sudah menjadi kedai kopi no.1 di seluruh dunia dan sekaligus menjadi tren dunia untuk bisnis kedai kopi modern.

Saking hebatnya starbucks ini, hampir di seluruh dunia, termasuk di daerah tempat saya tinggal-pun jika mau membuka kedai kopi yah pasti tampilan logonya yah starbucks-starbuck gitu... nah apa sih yang membuat semua orang jadi tergila-gila dengan starbucks ini... 
Setelah mencari kesan-kesini saya akhirnya menemukan kesimpulan kecil kira-kira apa yang membuat brand starbucks ini begitu luar biasa;

- Trend ngopi yang diterapkan oleh howard schultz yang terinspirasi dari kunjungannya di kota milan, dan sangat terkesan dengan pengalaman ngopi di sana, yang sekarang kita kenal dengan konsep cafe. schultz sangat terkesan dengan suasana romantis, nyaman dan komunal di cafe-cafe di italia di mana para pelayan ikut becakap-cakap dengan pelanggan tetap sambil menyediakan kopi dengan cekatan. pengalaman ini mengubah seluruh pemahaman Schultz tentang konsep minum kopi, "segalanya penting" minum kopi bukanlah hanya tentang secangkir kopi...tapi ritual yang terkandung di dalamnya.

Memang benar bahwa banyak juga yang orang yang datang ke starbucks bukan karena mereka penikmat kopi sejati namun sangat menyukai suasananya, sofa-crowdnya...banyak orang yang kemudian menjadikan starbucks sebagai tempat hang out- ngobrol, nongkrong, dan inilah salah satu kunci keberhasilan starbucks, bukan tentang kopinya tapi feel-nya.

- Berikutnya adalah sosok Green Siren-nya yang berhasil tidak hanya mudah dikenali, menarik namun juga fenomenal... kenapa menurut saya fenomenal? karena bagi saya eksekusi dan ide serta konsepnya memang smart banget. alih-alih mengikuti trend, bisnis kopi yang saat itu dengan menampilkan siluet cangkir panas dengan yang asap yang mengepul kemudian dibalut dengan warna dominan coklat desainer logo starbucks memilih melakukan pendekatan berbeda dan menurut saya hebat banget... 

Memilih kisah mitologi dan fantasy yang memunculkan konsep two-tailed siren dan warna hijau mencolok... tentu saja desain logo ini bukan saja hanya menginginkan sensasi namun didukung dengan tujuan dan makna yang jelas, berdasarkan informasi dari blog resmi starbucks mengapa siren dipilih sebagai ikon logo starbucks karena sosok ini mampu menyimbolkan kota seattle pada saat itu yang merupakan kota pelayaran laut yang besar... sosok siren memberikan kesan seductive mystery dan  memiliki kaitan dengan laut sebagai identitas kota kelahiran starbucks ini, yang diklaim pas untuk image starbucks coffee...

Kutipan dari blog resmi starbucks mengutarakan betapa hebat logo ini, karena tidak saja menarik namun punya makna yang berkesan... 

"She is a storyteller, carrying the lore of Starbucks ahead, and remembering our past. In a lot of ways, she’s a muse –always there, inspiring us and pushing us ahead.

And she’s a promise too, inviting all of us to find what we’re looking for, even if it’s something we haven’t even imagined yet.
She means something different to every one who sees her, who knows her. For me she’s kind of the final say on the spirit of everything I write and everything we do. Even as I’m writing this, I wonder what she thinks". (starbucks coffee).
Bagi para penggemar starbucks, logo ini sudah menjadi wajah, identitas dan bagian yang melekat dengan kualitas produk dan feel-nya starbucks, bahkan di usia ke 40 starbucks, saat desain logo baru diperkenalkan walaupun sudah tidak mencantumkan nama starbucks coffee lagi di dalam logonya siapapun tetap akan tahu sosok siren ini adalah starbucks coffee, yup... the siren is always become welcoming face of  Starbucks...

So sekarang saya jadi paham mengapa semua orang di seluruh dunia seperti terjangkit virus starbucks, karena memang sosok starbucks coffee ini telah menjadi sosok yang hidup dan berkarakter. Seperti sifat nature siren dalam mitologi, ia selalu menarik setiap orang ke sekitarnya... 
Ya...ngak heran semua mau logonya kayak starbucks-starbucks gitu...haha...  

Starbucks dan Tren-nya


Logo Baru Starbucks Coffee



Logo tidak hanya cantik wajahnya saja tapi harus cantik batinnya juga...

"Logo adalah sebuah symbol yang mangandung banyak arti dan filosofi. Logo menjadi sebuah pengakuan, kebanggan, inspirasi, kepercayaan, kehormatan, kesuksesan, loyalitas dan keunggulan yang tersirat ke dalam suatu bentuk atau gambar" (Kemensos RI). Makna yang bagus sekali yang diutarakan oleh kementrian sosial RI mengenai konsep logo. Benar logo itu penting... lihat saja disekeliling kita dan coba hitung berapa banyak logo yang dapat kita lihat?... 

Logo itu diibaratkan sebagai wajah dari suatu perusahaan atau bisnis, ibaratnya seperti manusia, kita tentunya sulit untuk mengenali seseorang tanpa mengingat wajahnya, atau jika cuma mengandalkan nama saja. 

Oleh karena peran logo sebagai representasi visual suatu perusahaan atau bisnis itu sangat penting. Logo harus didesain sebaik mungkin, secantik mungkin agar banyak calon-calon konsumen yang tertarik dan jatuh cinta terhadap perusahaan atau bisnis kita... 

Masalahnya, bagaimanakah logo yang cantik itu? Apakah dengan mengandalkan kemampuan menggambar yang luar biasa, apakah penilaian cantik itu hanya berasal dari sebagus apa suatu simbol atau tulisan didesain oleh seorang desainer logo?

Tidak...! kita tentu tidak menginginkan seorang wanita yang hanya cantik luarnya saja tetapi kalau bisa yah, yang cantik luar-dalam... sama halnya dengan suatu logo, logo cantik itu tidak hanya bagaimana kita mampu mengambar suatu simbol yang bagus secara visual, tapi lebih dari itu, desain logo dimulai dari suatu proses yang jauh lebih dalam...

Jacob Cass (Just Creative design)


Proses desain logo itu merupakan suatu proses yang dimulai dari memeroleh informasi client, research sampai pada ide dan konsep yang kemudian divisualkan... maksud saya logo yang hebat adalah logo yang memiliki kisah dibaliknya... ada makna yang ingin disampaikannya... dan makna itu diperoleh melalui proses yang dilakukan oleh desainer secara keseluruhan mulai dari brief, research, konsep, ide dan proses visualisasi...

Untuk memudahkan pemahaman mengenai dunia desain logo, saya akan memperlihatkan bagaimana suatu logo hebat itu diciptakan...


Rio 2016 (Tatil Design, Brazil)




Sabtu, 14 Desember 2013

Memanusiakan Bisnis

Bisnis yang hebat adalah bisnis yang dibagun dan diperlakukan selayaknya merawat dan membesarkan anak sendiri...dalam kata lain Memanusiakan Bisnis...

Sama halnya dengan membesarkan seorang anak, diberi kasih sayang, diperhatikan dan dirawat fisiknya agar looking good dan sehat, disekolahkan agar smart dan yang penting adalah dibentuk karakternya agar menjadi sosok yang hebat nantinya...

For business it is the same...

Body shop adalah salah satu bisnis yang  membuat saya terkesan. the body shop menurut saya adalah salah satu contoh bisnis yang telah benar-benar memanusiakan bisnisnya... bisnis yang benar-benar dibesarkan dengan luar biasa... memiliki penampilan, sikap dan karakter yang hebat... inilah yang membuat the body shop menjadi salah satu perusahaan yang tidak saja diperhitungkan tetapi juga menginspirasi banyak orang.


The Body Shop



"Setiap orang mempunyai karakter dan keunikan. Karena itulah kami sangat mendukung kamu untuk lebih percaya diri menjadi dirimu sendiri. #BeautyWithHeart"

Anita memulai The Body Shop® pada tanggal 26 Maret 1976 semata – mata untuk menciptakan mata pencaharian untuk dirinya dan kedua putrinya, disaat Gordon melakukan perjalanan keliling Amerika. Ia sama sekali tidak terlatih dan tidak punya pengalaman dan trik bisnis yang ia miliki hanyalah nasihat dari Gordon untuk melakukan penjualan sebanyak £300 selama seminggu. Menjalankan tokonya yang pertama telah mengajarkan bahwa bisnis bukanlah tentang ilmu finansial tapi juga tentang perdagangan: membeli dan menjual dan tentang menciptakan sebuah produk atau layanan yang bagus sehingga orang – orang mau membayar untuk mendapatkannya. 

Bukan hanya sekedar karena kebutuhan ekonomi saja yang menginspirasi kelahiran The Body Shop®. Perjalanan – perjalanan yang dulu pernah ia lakukan membuatnya kaya akan pengalaman. Ia pernah menghabiskan waktu bersama masyarakat petani dan nelayan, dan melakukan perawatan tubuh untuk wanita dari seluruh penjuru dunia. Penghematan yang dilakukan oleh ibunya selama tahun peperangan membuatnya bertanya – tanya tentang kebiasaan – kebiasaan menjual barang secara eceran. Mengapa membuang wadah yang bisa diisi kembali? Dan mengapa membeli sesuatu melebihi yang anda gunakan?. The Body Shop® memakai ulang semuanya, mengisi ulang semuanya dan mendaur ulang semua yang bisa didaur ulang. Yayasan The Body Shop di bidang aktivis lingkungan terbentuk dari ide – ide ini.

Anita percaya bahwa bisnis punya niat untuk berbuat kebaikan. Itulah mengapa Pernyataan Misi dari The Body Shop® terbuka dengan komitmen yang menolak, ‘Untuk mendedikasikan bisnis kami untuk mencapai perubahan sosial dan lingkungan.’Toko–toko dan rangkaian produk digunakan untuk membantu mengkomunikasian permasalahan hak asasi manusia dan lingkungan.

Pada tahun 1993 ia bertemu dengan delegasi dari masyarakan Ogoni dari Nigeria. Mereka sedang mencari keadilan dan perbaikan melawan perusahaan minyak multinasional Shell yang sedang mengambil alih lahan mereka untuk ekplorasi dan produksi minyak. Bekerja sama dengan NGO’s lain, mereka merubah kampanye mereka menjadi sebuah perayaan perkara internasional. Tragisnya, tokoh utama dari masyarakat Ogoni, Ken Saro-Wiwa dan 8 orang masyarakat Ogoni, dieksekusi pada tahun 1995 oleh Pemerintahan Nigeria. Namun kampanyenya terus berjalan dan 19 orang masyarakat Ogoni yang sempat ditawan akhirnya dibebaskan. Pada tahun 1997, setelah 4 tahun tekanan tanpa henti, Shell mengeluarkan perjanjian pengoperasian yang direvisi tentang hak asasi manusia dan ketahanan pembangunan. Setahun kemudian, mereka meluncurkan ‘Keuntungan dan Prinsip’ kampanye periklanan yang mendeklarasi pengakuan mereka terhadap minat pada 'sebuah kelompok pemegang saham yang lebih besar dalam bisnis kami'. Ia ingin The Body Shop ikut terlibat dalam membuat Shell untuk berpikir bahwa merupakan sesuatu hal yang penting untuk menjadi perusahaan yang memikirkan masyarakat sekitar.

Pada September 2001 Anita menggabungkan kekuatan The Body Shop® dan Greenpeace, dan ribuan organisasi lain dan pelanggan individu, dalam kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran akan hubungan antara pembakaran bahan bakar fosil dan pemanasna global, dan alternatif lain yang tersedia termasuk menggunakan bahan bakar yang bisa diperbaharui seperti tenaga angin dan matahari.

The Body Shop® merupakan perusahaan kosmetik pertama yang mengembangkan hubungan dengan masyarakat dengan tujuan mendapatkan bahan – bahan dan aksesoris alami. Diluncurkan lebih dari 20 tahun lalu Anita melihat ke depan program ini, pada awalnya berjudul "Trade - Not Aid". Dimulai dengan satu pemasok di India, program Community Trade kami saat ini beroperasi dari Brazil sampai Zambia di lebih dari 20 negara dan menghasilkan penghasilan penting untuk lebih dari 15,000* orang di seluruh dunia. Anita sadar bahwa hubungan pertukaran dengan The Body Shop tidak akan membuat para petani menjadi kaya secara finansial, namun bisa membuat mereka mempertahankan cara hidup mereka dan melalui bantuan pengoperasian, kemandirian dapat diraih.

Salah satu contoh pemasok Community Trade adalah Tungteiya di Ghana, di mana Anita dan The Body Shop® Foundation memberikan bantuan awal untuk membantu menyediakan mesin penggiling dan penghancur tanaman kacang untuk membantu menghasilkan ekstrak shea butter – ini untuk pertama kalinya membantu wanita di daerah Tamale untuk mendapatkan pendapatan yang rutin, membayar uang sekolah, perawatan kesehatan, membangun dan memperbaiki rumah mereka. Juga membantu membangun 10* sekolah dan membayar sekaligus guru dan peralatan sekolahnya, dan wilayahnya bisa menikmati air dan kakus yang lebih aman. Di negara yang 43%* populasinya tinggal dibawah garis kemiskinan Bank Dunia, dan lahan pekerjaan sangat terbatas, cerita Asosiasi Tungteiya Shea Butter bisa sangat menginspirasi.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa The Body Shop® dan Anita selalu mudah diingat di pikiran masyarakat luas. Seperti inspirasi yang ia sediakan, bahwa The Body Shop® telah menjadi sebuah operasi global denagn ribuan orang bekerja mencapai tujuan yang sama dan berbagi nilai – nilai yang sama. Itulah yang memberi kekuatan pada kampanye dan iklannya dan secara terus menerur memisahkannya dari bisnis yang lain. (http://cakeko.blogspot.com/2012/04/kisah-perjalanan-body-shop-hingga.html).

Luar biasa kan bagaimana anita roddick membesarkan bisnisnya... Sama halnya dengan manusia, seseorang yang hebat pasti memiliki karakter yang hebat dan karakter yang hebat tidak dapat dibeli begitu saja namun harus dibangun, dipersiapkan sejak ia masih kanak-kanak.